
Para pegiat literasi yang tergabung dalam jaringan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Sleman kembali menggelar pertemuan rutin bertajuk Temu Pegiat TBM pada Minggu (20/4) di Padepokan ASA, Wedomartani, Yogyakarta. Kegiatan dimulai pukul 09.30 WIB dan berlangsung hingga siang hari dengan suasana akrab dan penuh semangat kolaboratif.
Agenda utama pertemuan ini adalah rapat koordinasi serta silaturrahmi dalam rangka Syawalan. Acara dibuka oleh pembawa acara, dilanjutkan sambutan hangat dari Mas Adit selaku tuan rumah, dan Mas Imam sebagai Ketua TBM Sleman.
Dalam sesi diskusi, peserta membahas berbagai program kerja ke depan, khususnya rencana pelaksanaan Kemah Literasi 2025 yang dijadwalkan berlangsung pada bulan Juli mendatang. Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum strategis untuk mempererat jejaring antar pegiat literasi dan mendorong gerakan membaca di berbagai lapisan masyarakat.

Pertemuan ini juga menegaskan kembali pentingnya literasi membaca sebagai fondasi utama dalam membangun sumber daya manusia yang cerdas, kritis, dan berdaya saing. Di era banjir informasi seperti sekarang, kemampuan literasi bukan hanya sekadar membaca teks, namun juga memahami, mengevaluasi, dan menggunakan informasi secara bijak. Pegiat TBM memandang literasi sebagai kunci untuk membuka peluang, memperluas wawasan, dan membentuk masyarakat yang lebih inklusif serta berdaya.
Acara ditutup dalam suasana penuh kehangatan dan semangat untuk terus menyemai nilai-nilai literasi di lingkungan masing-masing, sekaligus memperkuat gerakan literasi berbasis komunitas yang berkelanjutan. [Arief]